Langsung ke konten utama

Filosofi Kehidupan dalam Syi'ir "Waladatka Ummuka, Yabna Adama Bakiyan, Wannaasu Haulaka Yadhhakuuna Sururan" "Fajhad Linafsika Antakuna Idza Bakau, Fi Yaumi Mautika Dhaahikan Masruran"

ولدتك امك يا ابن اادم باكيا والناس حولك يضحكون سرورا
فاجهد لنفسك ان تكون اذا بكوا في يوم موتك ظا حكا مسرورا

"Waladatka Ummuka, Yabna Adama Bakiyan, Wannaasu Haulaka Yadhhakuuna Sururan"
artinya: Hai Anak Adam kau terlahir dari Rahim Ibumu dalam keadaan menangis, sedangkan orang disekitarmu riang gembira akan kelahiranmu.

"Fajhad Linafsika Antakuna Idza Bakau, Fi Yaumi Mautika Dhaahikan Masruran"
artinya: Maka Berjihadlah untuk dirimu sendiri sebagai bekal diharimu mati nanti kau pergi dalam keadaan Tersenyum bahagia, sedangkan orang disekitarmu Menangisi kepergianmu.

Fase Kelahiran: Kehidupan pertama seorang manusia didunia ini ialah bermula terlahir dari rahim seorang ibu dalam keadaan menangis, dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhmu, dan dalam keadaan "Awam" tidak berbekal pengetahuan apapun. Maka muncullah hadits yang menganjurkan Manusia untuk belajar dan terus menuntut ilmu karena "tiada manusia yang terlahir kedunia ini langsung dalam keadaan pintar". semua butuh proses, semua butuh pengalaman dan pembelajaran dalam hidup untuk terus melangkah memahami pernak pernik kehidupan menuju fase selanjutnya.

Fase Pertumbuhan: Kehidupan manusia kedua berada dalam masa eksplorasi memahami warna warni kehidupan, belajar, belajar dan terus belajar untuk terus melangkah untuk tumbuh dewasa keluar dari Zona Anak-anak menjadi Dewasa. Terjatuh, terinjak, bersedih, berduka, tertawa, menangis, sepi, senyap, ramai, hingar bingar, kegagalan, kesuksesan menjadi komposisi hidup yang harus dilalui dan diracik sedemikian rupa untuk menggapai yang namanya "Kebahagiaan". yaah kebahagiaan hidup dimasa tua nanti  yang harus dilalui dengan penuh perjuangan, bersakit-sakit, dan bersusah-susah. Bekerja mencari nafkah, Menikah untuk melahirkan generasi baru menjadi bumbu penyedap kehidupan dalam fase ini sebagai bekal perjalanan menuju hari tua sampai berlabuh pada dermaga kematiaan.

Fase Kematiaan: Kehidupan manusia yang terakhir ialah Mati untuk Hidup, kematiaan sebagai akhir dari segala tanjakan perjalanan hidup ini. setelah melewati gang kelahiran berlanjut pada tanjakan pendewasaan, kemudian berbelok pada hari tua dan akhirnya sampai pada garis finish (tujuan). Hidup untuk Mati dan berlanjut Mati untuk dihidupkan kembali menuju kehidupan yang kekal, sebuah kehidupan dimana keadilan ditegakkan, segala perbuatan di dunia dipertanggung jawabkan, dan mendapatkan balasan hukuman dari segala dosa yang telah kita perbuat dan mendapatkan balasan hadiah dari segala saldo amal kebaikan yang telah kita tabung.

Jika kita terlahir ke dunia ini dalam keadaan Miskin, Bodoh, dan Abnormal itu bukan salah kita sebgaai manusia, tapi Taqdir.
akan tetapi jika kita mati dari dunia ini dalam keadaan sama seperti kita terlahir kedunia ini, maka itu bukanlah salah taqdir, tapi salah dirimu.

Kita terlahir menyambut kehidupan dalam keadaan menangis, sedangkan orang orang yang berada disekitar kita bergembira bahagia menyambut kelahiran kita.

Maka Hidup ini harus kita isi dan kita lalui dengan perjuangan, pengabdian dan menebar kasih sayang antar sesama untuk mengubah keadaan dimana kita mati tidak seperti kita dilahirkan. jangan sampai orang lain berbahagia akan kematian kita sedangkan kita bersedih atas apa yang telah kita perbuat.

Bahagiakan Orang Tuamu, buatlah orang - orang yang ada disekitarmu bangga akan kehadiranmu sehingga kelak jika kita Mati meninggalkan mereka dalam keadaan tersenyum bahagia sedangkan mereka menangisi kepergianmu.

Dedikasi Kehidupan

By_ Penaku (Celoteh Malam)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sedulur Papat Kalimo Pancer

Sadulur Papat Kalimo Pancer Mungkin anda sering mendengar istilah Sedulur Papat Kalimo Pancer (Tretan Empak Kalemakna Bedhen, Madura red) atau biasa dikenal dengan saudara-saudara kita yang tak kasat mata. Mari kita kupas satu persatu Sadulur Papat Kalimo Pancer dengan menggunakan pendekatan pemahaman Kejawen, sebagai berikut. Siapakah Sedulur Papat (Empat Bersaudara) itu ? Sedulur Papat ialah saudara kita yang senantiasa menjaga kita sejak berada dalam rahim ibu hingga lahir ke dunia ini. Pertama adalah Kakang (Kakak) Kawah atau istilah lainnya adalah Air ketuban, kenapa menggunakan istilah kakak? Yaa, karena air ketuban keluar terlebih dahulu sebelum si cabang bayi lahir, Air ketubanlah yang membukakan pintu kepada si cabang bayi untuk keluar dari rahim ibu makanya ia diistilahkan dengan kakak karena yang lebih tua (keluar terlebih dahulu). Kedua adik Ari-ari (Temunih, madura red) setelah bayi lahir baru setelah itu, menyertai lahirnya sang bayi, keluarlah Ari-ari. Ari-ari sebagai...

Mengenal Perbedaan Perang Simetris dan Asimetris

Konflik Gaza dan Israel bukan hanya menjadi isu panas dikancah pemberitaan Internasional, tapi juga disilain para pengamat militer juga memberikan pandangannya sendiri mengenai konsep peperangan yang lagi hits sekarang yakni Perang Asimetris dan Perang Simetris. manakah yang paling unggul..? Perang asimetris adalah suatu model peperangan yang dikembangkan daricara berpikir yang tidak lazim, dan di luar aturan peperangan yang berlaku,dengan spektrum perang yang sangat luas dan mencakup aspek-aspekastagatra (perpaduan antara trigatra (geografi, demografi, dan sumber daya alam), dan pancagatra; ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya).Perang asimetri selalu melibatkan peperangan antara dua aktor atau lebih,dengan ciri menonjol dari kekuatan yang tidak seimbang Strategi dalam perang asimetris tidak mendasarkan pada kekuatan senjata.Banyak faktor yang menyebabkan kelompok yang lemah dalam hal persenjataan, strategi dan taktik tempur, keluar sebagai pemenang dalamperang asimetris. K...