Langsung ke konten utama

Filosofi Kehidupan dalam permainan Sepak Bola

Sepak Bola Kehidupan...
Sepak Bola adalah sebuah permainan yang didalamnya melibatkan 2 team yang berjumlah sebelas pemain dari setiap teamnya dan wasit sebagai pemandu sekaligus pengadil dalam lapangan, permainan sepak bola mampu menghipnotis semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa nyaris sebagian banyak dari mereka menggemari permainan ini baik sebagai pemain (bermain) maupun hanya sebagai pengamat (penonton), Lapangan sepak bola sebagai panggung kompetisi dimana kedua team beradu strategi, taktik, dan skill untuk menentukan siapakah yang terbaik dan pemenangnya serta penonton di tribun sebagai saksi mata.
Sepak bola sebagai permainan olahraga terfavorit didunia memiliki filosofis tersendiri untuk menggambarkan dinamisasi kehidupan di dunia ini, berikut ulasannya.
1) Hidup ini seperti sepak bola (Perminan).
Dalam permainan sepak bola yang hanya mengandalkan dan memperebutkan satu bola, dimana bola saling diperebutkan oleh setiap pemain dalam lapangan setelah bola itu diperoleh kemudian dioper (dilepas )lagi, setelah bola itu keluar dari lapangan kemudian dimasukkan lagi, setelah bola itu berhasil di masukkan kedalam gawang (goal/berhasil) kemudian dipermainkan lagi sampai pada detik peluit panjang tanda habisnya waktu permainan dibunyikan oleh seorang wasit. Dari hal ini dapat kita analogikan dalam kehidupan sehari hari dimana bola adalah Dunia (harta dan tahta), kita selalu berlomba lomba menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mendapatkan harta (uang) setelah kita dapatkan kemudian kita lepas lagi dan kita cari lagi, kemudian kita masukkan (tabungan) lagi dan kita keluarkan (gunakan) lagi begitulah seterusnya, dan kita juga sering menghabiskan banyak waktu hidup didunia ini hanya untuk mengejar sebuah tahta (jabatan/popularitas) setelah tahta itu berhasil direbut kemudian kita mengejar tahta lainnya lagi sampai peluit tanda berakhirnya hidup (kematian) dibunyikan. Jika hidup ini hanya dihabiskan untuk mengejar dunia saja niscaya apalah arti dari Kehidupan ini, Dunia hanya sementara maka dari itu letakkanlah dunia hanya digenggamanmu saja jangan kau jadikan dunia sebagai penghuni isi hatimu agar hidupmu lebih bermakna dan bernilai Ibadah (kebaikan).
2) Hidup ini seperti sepak bola (Solidaritas antar team/ Habluminannas).
Permainan sepak bola melibatkan dua team yang berisi sebelas pemain yang saling bekerja sama satu sama lain antar pemain dalam satu team untuk mencetak goal dan meraih kemenangan. Dari hal ini kita bisa mengambil sebuah kesimpulan yang tersirat darinya bahwa dalam hidup ini kita tidak sendirian melainkan ada banyak teman, sahabat, tetangga, dan keluarga yang ada disekitar kita, maka dari itu untuk mencapai sebuah tujuan atau keberhasilan kita perlu melibatkan banyak pihak (orang orang terdekat kita) untuk mencapainya sehingga tak khayal adanya sebuah organisasi dalam hidup ini  dan adanya tuntutan keseimbangan hidup individu dan masyarakat serta dunia dan akhirat agar kita sadar untuk menjadi seorang pemenang/sukses kita perlu mengajak, menularkan dan membagikannya kepada orang orang yang ada disekitar kita supaya dengan terjalinnya keseimbangan antar sesama ini dapat menghasilkan kemenangan hidup yang lebih bermakna dalam bingkai Ridho nya.
3) Hidup ini seperti sepak bola (dramatis dan dinamis)
Sepak bola menghidangkan permainan yang sangat heroik dan penuh kejutan didalamnya, dimana ada pemain yang melanggar dan dilanggar, ada pemain yang jatuh dan menjatuhkan, ada pemain yang curang dan dicurangi yang kesemuanya ini dilakukan hanya untuk menjadi pemenang. bukankah kita telah dibekali Kehidupan yang lebih bermakna dari apa yang telah diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu menyempurnakan Akhlak menjadi orang yang baik dan benar. ketika kita bermain sepak bola dengan penuh kejujuran dengan artian tidak pernah menjatuhkan pemain lainnya belum tentu pemain lainnya melakukan hal yang sama. begitupun dengan hidup ini, kita hidup diatas dunia ini dapat diibaratkan seperti berdiri diatas lapangan sepak bola dimana kebaikan, kejujuran yang kita amalkan bukanlah sebuah garansi orang orang yang ada disekitar kita akan melakukan hal yang serupa pada diri kita, bisa jadi dan bisa tidak. karena ini adalah sebuah permainan yang sama sama memiliki tujuan untuk enjadi seorang pemenang. Maka dari itu jika hidup ini dibekali dengan keimanan dan keilmuan niscaya kita tak akan pernah tersesat dengan apa yang dilakukan oleh orang lain pada diri kita, teruslah tebarkan kebaikan, kejujuran dan kemanfaatan pada sesama didunia ini baik diatas lapangan maupun dalam Hidup dan Kehidupan karena kita hidup atau bersepak bola tak lepas dari seorang Wasit sebagai pemandu dan pengadil permainan dan Allah sebagai Sang Maha Adil dari semua pemberi keadilan didunia ini, Allah Maha Tahu dan Maha melihat apa yang kita lakukan dan akan mendapatkan balasan darinya sesuai dengan apa yang telah kita lakukan.
"Jika hidup ini hanya sekedar hidup, Monyet dihutan juga hidup
Jika hidup ini hanya sekedar makan, Babi dihutan juga makan" (Buya Hamka).
tulisan ini hanya sekedar hidangan sederhana dari penulisnya dalam menjalankan Mahligai Hidup dan Berkehidupan  dari rempah remah pengalaman yang diperolehnya.
By. Penaku (Makmun Imron, S.Pd)
Bangkalan, 23 Juni 2017 (dibawah langit hitam dan semilir angin malam)

Komentar

  1. taruhan togel online Terbaik & Terlengkap !
    Tersedia Pasaran Hongkong - Sydney - Singapore
    Bonus Potongan 2D = 30% | 3D = 59% | 4D = 66%
    Dapatkan Keuntungan Dalam Menebak Angka Hingga Ratusan Juta Setiap Hari..
    Yuk Gabung Bersama Bolavita Di Website www.bolavita88.com
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    BBM: BOLAVITA
    WA: +628122222995

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Kehidupan dalam Syi'ir "Waladatka Ummuka, Yabna Adama Bakiyan, Wannaasu Haulaka Yadhhakuuna Sururan" "Fajhad Linafsika Antakuna Idza Bakau, Fi Yaumi Mautika Dhaahikan Masruran"

ولدتك امك يا ابن اادم باكيا والناس حولك يضحكون سرورا فاجهد لنفسك ان تكون اذا بكوا في يوم موتك ظا حكا مسرورا "Waladatka Ummuka, Yabna Adama Bakiyan, Wannaasu Haulaka Yadhhakuuna Sururan" artinya: Hai Anak Adam kau terlahir dari Rahim Ibumu dalam keadaan menangis, sedangkan orang disekitarmu riang gembira akan kelahiranmu. "Fajhad Linafsika Antakuna Idza Bakau, Fi Yaumi Mautika Dhaahikan Masruran" artinya: Maka Berjihadlah untuk dirimu sendiri sebagai bekal diharimu mati nanti kau pergi dalam keadaan Tersenyum bahagia, sedangkan orang disekitarmu Menangisi kepergianmu. Fase Kelahiran: Kehidupan pertama seorang manusia didunia ini ialah bermula terlahir dari rahim seorang ibu dalam keadaan menangis, dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhmu, dan dalam keadaan "Awam" tidak berbekal pengetahuan apapun. Maka muncullah hadits yang menganjurkan Manusia untuk belajar dan terus menuntut ilmu karena "tiada manusia yang ter...

Mengenal Perbedaan Perang Simetris dan Asimetris

Konflik Gaza dan Israel bukan hanya menjadi isu panas dikancah pemberitaan Internasional, tapi juga disilain para pengamat militer juga memberikan pandangannya sendiri mengenai konsep peperangan yang lagi hits sekarang yakni Perang Asimetris dan Perang Simetris. manakah yang paling unggul..? Perang asimetris adalah suatu model peperangan yang dikembangkan daricara berpikir yang tidak lazim, dan di luar aturan peperangan yang berlaku,dengan spektrum perang yang sangat luas dan mencakup aspek-aspekastagatra (perpaduan antara trigatra (geografi, demografi, dan sumber daya alam), dan pancagatra; ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya).Perang asimetri selalu melibatkan peperangan antara dua aktor atau lebih,dengan ciri menonjol dari kekuatan yang tidak seimbang Strategi dalam perang asimetris tidak mendasarkan pada kekuatan senjata.Banyak faktor yang menyebabkan kelompok yang lemah dalam hal persenjataan, strategi dan taktik tempur, keluar sebagai pemenang dalamperang asimetris. K...

Sedulur Papat Kalimo Pancer

Sadulur Papat Kalimo Pancer Mungkin anda sering mendengar istilah Sedulur Papat Kalimo Pancer (Tretan Empak Kalemakna Bedhen, Madura red) atau biasa dikenal dengan saudara-saudara kita yang tak kasat mata. Mari kita kupas satu persatu Sadulur Papat Kalimo Pancer dengan menggunakan pendekatan pemahaman Kejawen, sebagai berikut. Siapakah Sedulur Papat (Empat Bersaudara) itu ? Sedulur Papat ialah saudara kita yang senantiasa menjaga kita sejak berada dalam rahim ibu hingga lahir ke dunia ini. Pertama adalah Kakang (Kakak) Kawah atau istilah lainnya adalah Air ketuban, kenapa menggunakan istilah kakak? Yaa, karena air ketuban keluar terlebih dahulu sebelum si cabang bayi lahir, Air ketubanlah yang membukakan pintu kepada si cabang bayi untuk keluar dari rahim ibu makanya ia diistilahkan dengan kakak karena yang lebih tua (keluar terlebih dahulu). Kedua adik Ari-ari (Temunih, madura red) setelah bayi lahir baru setelah itu, menyertai lahirnya sang bayi, keluarlah Ari-ari. Ari-ari sebagai...