Langsung ke konten utama

Manusia Hijau Hitam

Manusia Hijau Hitam.
Oleh: Makmun Samaratungga

Manusia terlahir ke Dunia ini dalam MOU sebagai Khalifah Fil Ard (Pemimpin di Muka Bumi atau Wakil Tuhan). Jabatan yang sangat strategis pastinya dan sekaligus jabatan yang didapat scara gratis tanpa harus saling menjatuhkan satu sama lain atau saling mengkambing hitamkan, dengan Jabatan seperti ini secara Primordial seharusnya Manusia tunduk dan patuh terhadap Ad/Art Kehidupan yang telah termaktub dalam kitab-kitab Tuhan dan mendapatkan Hukuman bagi pelanggarnya. Sekali lagi bukan hanya Iblis, Setan dan Jin yang meragukan diciptakannya Manusia di bumi ini sebagai perusak, bahkan sang Makhluk Cahaya (Juz'un Latif) sekelas Malaikat yang hanya mengetahui apa yang diajarkan Tuhan tak lebih dari itupun menjadi Makhluk pertama yang menanyakan sekaligus mengkhawatirkan diciptakannya Manusia di Bumi ini (dalam Surat Al Baqoroh) dan diperkuat kembali Bahwa kerusakan didarat dan dilaut terjadi sebab ulah Tangan Manusia yang bertindak melebihi dari Kuasa Tuhan. Ohh manusia, manusia makhluk macam apa kau ini? sudah mendapat garansi kehidupan yang fitrah tapi tetap saja kau bertindak diluar batas Tuhanmu. terbukti Nama Fir'aun tertulis dalam sebuah Kisah dalam Al qur'an seharusnya sebagai cermin kehidupan agar kau tidak plagiat dalam menjalankan hidup ini, bagaimana Fir'aun merasa dirinya sebagai Tuhan. Manusia jaman sekarang  secara tidak sadar adalah Fir'aun milenial "Innal Insanaa Nau'un Min Nau'iil Fir'auni" yang artinya sesungguhnya dalam diri Manusia terdapat sifat yang dimiliki oleh Fir'aun, Sifat apakah itu? yaitu sifat merasa yang paling berkuasa. sangat terlihat secara kasat mata bahwa kita sebagai manusia yang sudah melampaui kuasa Tuhan merasa bisa mengendalikan sesamanya. jika mereka tidak mau dikendalikan maka  merasa marah, merasa tidak dihargai dan merasa kecewa begitulah manusia merasa benar sendiri secara subyektif walaupun memiliki sifat Hanief. ahh menyebalkan sekali kau Manusia, dasar makhluk tak tau diuntung (kata Tuhan). Lantas kenapa Tuhan masih menciptakan Manusia?, secara tersirat Tuhan menciptakan Manusia dalam keadaan Fitrah Hijau Hitam, mengapa sedemikian Hitam adalah lambang keburukan katanya, sedangkan Hijau sebagai lambang Kebaikan. Baik buruknya manusia tergantung pada dirinya sendiri tergantung bagaimana mereka mampu memfilter gelombang godaan kehidupan yang aduhai indahnya menjadi sarana untuk mengabdikan diri semata mata kehadiratnya (meraih ridhonya) bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok semata apalagi kepentingan iblis hehe....
Jadi Kesimpulannya Manusia yang didominasi oleh warna Hitam maka ia akan condong pada keburukan dan menjadi perusak dimuka bumi ini dan Manusia yang didominasi oleh warna Hijau maka ia adalah Manusia yang mampu menjaga sifat Independensi etisnya sebagai Makhluk yang paling mulia di dunia ini dan menjadi pelopor "rahmat" bagi kehidupan.

Lantas bagaimana dengan dirimu saat ini wahai manusia pembaca? Warna Hijaukah? atau Hitamkah ? yang mendominasi dirimu saat ini ?.

Semoga kelak Hijau dan Hitam tak hanya sekedar warna yang melekat sebagai identitas belaka tapi juga sebagai penyeimbang dinamisasi kehidupan sebagai cermin baik buruknya sebuah tindakan.

#Kontemplasi
#Kedai_Kopi
#Dibawahlangit

#Penaku.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Kehidupan dalam Syi'ir "Waladatka Ummuka, Yabna Adama Bakiyan, Wannaasu Haulaka Yadhhakuuna Sururan" "Fajhad Linafsika Antakuna Idza Bakau, Fi Yaumi Mautika Dhaahikan Masruran"

ولدتك امك يا ابن اادم باكيا والناس حولك يضحكون سرورا فاجهد لنفسك ان تكون اذا بكوا في يوم موتك ظا حكا مسرورا "Waladatka Ummuka, Yabna Adama Bakiyan, Wannaasu Haulaka Yadhhakuuna Sururan" artinya: Hai Anak Adam kau terlahir dari Rahim Ibumu dalam keadaan menangis, sedangkan orang disekitarmu riang gembira akan kelahiranmu. "Fajhad Linafsika Antakuna Idza Bakau, Fi Yaumi Mautika Dhaahikan Masruran" artinya: Maka Berjihadlah untuk dirimu sendiri sebagai bekal diharimu mati nanti kau pergi dalam keadaan Tersenyum bahagia, sedangkan orang disekitarmu Menangisi kepergianmu. Fase Kelahiran: Kehidupan pertama seorang manusia didunia ini ialah bermula terlahir dari rahim seorang ibu dalam keadaan menangis, dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhmu, dan dalam keadaan "Awam" tidak berbekal pengetahuan apapun. Maka muncullah hadits yang menganjurkan Manusia untuk belajar dan terus menuntut ilmu karena "tiada manusia yang ter...

Mengenal Perbedaan Perang Simetris dan Asimetris

Konflik Gaza dan Israel bukan hanya menjadi isu panas dikancah pemberitaan Internasional, tapi juga disilain para pengamat militer juga memberikan pandangannya sendiri mengenai konsep peperangan yang lagi hits sekarang yakni Perang Asimetris dan Perang Simetris. manakah yang paling unggul..? Perang asimetris adalah suatu model peperangan yang dikembangkan daricara berpikir yang tidak lazim, dan di luar aturan peperangan yang berlaku,dengan spektrum perang yang sangat luas dan mencakup aspek-aspekastagatra (perpaduan antara trigatra (geografi, demografi, dan sumber daya alam), dan pancagatra; ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya).Perang asimetri selalu melibatkan peperangan antara dua aktor atau lebih,dengan ciri menonjol dari kekuatan yang tidak seimbang Strategi dalam perang asimetris tidak mendasarkan pada kekuatan senjata.Banyak faktor yang menyebabkan kelompok yang lemah dalam hal persenjataan, strategi dan taktik tempur, keluar sebagai pemenang dalamperang asimetris. K...

Sedulur Papat Kalimo Pancer

Sadulur Papat Kalimo Pancer Mungkin anda sering mendengar istilah Sedulur Papat Kalimo Pancer (Tretan Empak Kalemakna Bedhen, Madura red) atau biasa dikenal dengan saudara-saudara kita yang tak kasat mata. Mari kita kupas satu persatu Sadulur Papat Kalimo Pancer dengan menggunakan pendekatan pemahaman Kejawen, sebagai berikut. Siapakah Sedulur Papat (Empat Bersaudara) itu ? Sedulur Papat ialah saudara kita yang senantiasa menjaga kita sejak berada dalam rahim ibu hingga lahir ke dunia ini. Pertama adalah Kakang (Kakak) Kawah atau istilah lainnya adalah Air ketuban, kenapa menggunakan istilah kakak? Yaa, karena air ketuban keluar terlebih dahulu sebelum si cabang bayi lahir, Air ketubanlah yang membukakan pintu kepada si cabang bayi untuk keluar dari rahim ibu makanya ia diistilahkan dengan kakak karena yang lebih tua (keluar terlebih dahulu). Kedua adik Ari-ari (Temunih, madura red) setelah bayi lahir baru setelah itu, menyertai lahirnya sang bayi, keluarlah Ari-ari. Ari-ari sebagai...